Senin, 18 Desember 2017

Bijak Menggunakan Antibiotika


     Antibiotika adalah obat untuk mencegah dan mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Antibiotika merupakan salah satu obat umum yang banyak beredar di masyarakat. Hanya saja, masih ditemukan perilaku yang salah dalam menggunakan antibiotika sehingga resiko terjadinya resistensi antibiotika meningkat. Resistensi antibiotika terjadi karena kondisi ketika suatu strain bakteri dalam tubuh menjadi resisten (kebal) terhadap antibotik, sehingga reaksi bakteri terhadap antibiotik tidak ampuh lagi. Resiko yang terjadi akibat resistensi salah satu obat antibiotika adalah peningkatan dosis penggunaan antibiotika tersebut atau mengganti jenis antibotika lain yang umumnya harga relatif mahal, biaya kesehatan lebih tinggi, waktu perawatan lebih lama, dan dampak lain hingga berakibat kematian. Lalu, bagaimana cara agar terhindar dari resiko resistensi antibiotika?

Cara agar terhindar dari resiko resistensi antibiotika yaitu menggunakan antibiotika dengan bijak.

Tahap menggunakan antibiotika yang bijak meliputi :

1.    Membeli antibiotika harus dengan resep dokter.


Banyak ditemukan pembelian antibiotika tanpa resep dokter di lingkungan masyarakat kita. Sebenarnya, aturan pembelian obat antibiotika harus dibeli dengan menggunakan resep dokter. Masyarakat tidak boleh membeli antibiotika sendiri tanpa ada resep dari dokter.

Peresepan antibiotika oleh tenaga medis juga perlu diperhatikan. Karena peresepan antibiotika secara berlebih juga dapat menjadi resiko resistensi antibiotika.

2.    Tidak menggunakan antibiotik berdasarkan resep lalu.


Menggunakan antibiotika tidak boleh menggunakan resep lalu (contohnya copy resep) yang ditulis oleh tenaga medis setelah pembelian obat antibiotika berdasarkan resep asli. Banyak ditemukan masyarakat yang enggan berkonsultasi dengan dokter kembali setelah 2-3x mendapatkan resep obat antibiotika yang sama. Sehingga inisiatif meminta copy resep obat antibiotika pada tenaga medis sering dijumpai untuk digunakan membeli obat antibiotika kembali lain waktu.

3.    Memahami informasi penggunaan antibiotik oleh tenaga medis.


Ketika membeli obat antibiotika, tenaga medis akan memberikan informasi cara pemakaian, cara penyimpanan, dan efek samping obat antibiotika. Cermati dan pahami apa yang disampaikan tenaga medis agar tidak salah menggunakan obat antibiotika.

4.    Minum obat antibiotik hingga tuntas dan rutin.


Umumnya tenaga medis akan memberikan informasi bahwa menggunakan obat antibiotik harus diminum hingga tuntas dan rutin. Sebagai contoh penggunaan Amoxicillin, aturan pakai diminum 3 x sehari 1 tablet setelah makan, sehingga antibiotika diminm tiap 8 jam sekali (misal diminum pada pukul 06.00 WIB, 14.00 WIB, dan 22.00 WIB) setelah makan secara rutin hingga tuntas habis. Minimal pemakaian obat antibiotika adalah 3 hari, tidak boleh menggunakan obat antibiotika kurang dari 3 hari karena dapat meningkatkan resiko resistensi.

Adapun aturan penggunaan antibiotika lain seperti 2 x sehari 1 tablet setelah makan, sehingga antibiotik diminum tiap 12 jam sekali (pukul 06.00 WIB dan 18.00 WIB) setelah makan dan tetap diminum rutin hingga tuntas habis.

Atau aturan lain, 1 x sehari 1 tablet sebelum makan, sehingga antibiotik diminum tiap 24 jam sekali (pukul 06.00 WIB hari ini dan 06.00 WIB hari besok) sebelum makan dan tetap diminum rutin hingga tuntas habis.

5.    Demam, batuk, flu tidak perlu antibiotika. Jika lebih dari 3 hari hubungi dokter.


Jika mengalami demam, batuk, dan flu cukup istirahat dan makan bergizi. Demam, batuk, dan flu terjadi karena kondisi badan sedang tidak membaik sehingga virus dapat mudah masuk menyerang tubuh. Istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi dapat membantu menyembuhkan gejala tersebut. Sehingga tidak perlu menggunakan antibiotika untuk meredakannya. Apabila gejala tersebut lebih dari 3 hari, akan lebih baik konsultasikan kepada dokter.


     Belum banyak diketahui bahwa sebenarnya sifat resisten pada bakteri awalnya menguntungkan, justru merupakan penyeimbang kehidupan. Akan tetapi, prilaku penggunaan antibiotika secara berlebihan dan sering, mengakibatkan sifat resisten yang semula menguntungkan manusia justru berbalik menjadi ancaman. Masalah resistensi menjadi ancaman serius terhadap keamanan global, ketahanan pangan, serta tantangan pembangunan berkelanjutan dengan dampak yang signifikan terhadap stabilitas ekonomi. Tidak hanya mengancam manusia, resistensi antibiotika juga mengancam hewan dan tanaman. Oleh karena itu, kebijaksanaan dalam menggunakan antibiotika perlu ditingkatkan. Jika bukan mulai dari diri kita, lalu siapa lagi?




#AKFARTHERESIANA #160605

Minggu, 03 Desember 2017

Apa saja yang dipelajari di Akademi Farmasi Theresiana Semarang?

Apa sih yang dipelajari di Akademi Farmasi Theresiana Semarang? banyak dong. Buat kalian yang suka dengan pelajaran berbau IPA, tentu saja Akademi Farmasi Theresiana Semarang pilihannya. Karena apa? Karena kuliah di Akfar Theresiana Semarang kita akan diajak belajar mengenai ilmu farmasi lebih dalam lagi setara dengan D3.


Sebagai contoh, kita dapat mempelajari kandungan senyawa dari tanaman di sekitar kita (termuat pada materi Fitokimia). Pada Praktikum Fitokimia, kita dapat mengetahui senyawa yang terkandung di dalam suatu tanaman itu apa saja? Dan kita juga akan mempelajari kegunaan dari senyawa dalam tanaman tersebut untuk kesehatan.


Kita diperbolehkan untuk memilih tanaman apa yang ingin kita ketahui kandungan senyawanya. Salah satu yang di identifikasi pada praktikum Fitokimia adalah rimpang Kunyit. Kunyit sendiri telah digunakan secara turun temurun oleh nenek moyang kita untuk berbagai pengobatan. Salah satu senyawa yang terkandung dari rimpang kunyit adalah Triterpenoid—Steroid. Senyawa apa itu? Akan dibahas lebih dalam pada Teori Fitokimia dan penasaran senyawa apa saja pada tanaman sekitar kita yang lain? Makanya kuliah di Akademi Farmasi Theresiana Semarang aja :)—Salam Farmasi J

Bingung kuliah dimana? Akademi Farmasi Theresiana Semarang ajahh :)



Buat kalian yang sekarang mau lulus SMK Farmasi/SMA dan masih bigung mau lanjut kuliah dimana? Aku kasih solusi buat kuliah di Akademi Farmasi Theresiana Semarang. Karena Akademi Farmasi Theresiana Semarang merupakan perguruan tinggi tingkat D3 yang telah terakreditasi B. Akademi Farmasi Theresiana Semarang terletak di Jalan Gajah Mada No. 91 Semarang. Memiliki pilihan kelas yaitu kelas Reguler dan kelas Progsus. Buat kalian yang baru lulus SMK/SMA, disarankan untuk memilih kelas Reguler. Dan buat kalian yang sudah bekerja/karyawan disarankan untuk memilih kelas Progsus. Kelas Reguler sendiri terbagi menjadi 2 yaitu kelas Reguler Pagi dan kelas Reguler Sore. Pilihan kelas tersebut dapat menjadi pilihan jika kalian juga menginginkan kuliah sambil bekerja. Bagaimanapun ilmu tidak akan lekang oleh waktu. Selagi masih diberi kesehatan mari menuntut ilmu setinggi-tingginya dan raih cita-cita yang diharapkan. —Salam Farmasi J

Minggu, 19 November 2017

Kebaikan akan Dibalas dengan Kebaikan -> Film Inspirasi "Pengantar Rezeki"

            Manusia merupakan ciptaan Tuhan yang paling sempurna dari makhluk lainnya. Memiliki akal dan pikiran yang membedakan dari makhluk lain. Manusia diciptakan beragam dan memiliki keunikan masing-masing. Akan tetapi di mata Tuhan, manusia tetaplah sama.
            Indonesia memiliki masyarakat mulai dari kalangan berada hingga kalangan kurang mampu. Terkadang derajat yang terlalu jauh jaraknya menjadikan manusia lupa akan sesamanya. Padahal dasar negara Indonesia sendiri memahami bahwa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebagai warga negara yang baik sudah seharusnya keadilan antar sesama tanpa memandang status.
            Akan tetapi tidak semua masyarakat Indonesia memandang sebelah mata akan sesamanya. Indonesia sendiri oleh masyarakat dunia terkenal memiliki masyarakat yang ramah. Masih banyak masyarakat yang memiliki keramah-tamahan antar sesama baik dari suku, ras, agama, ataupun antar golongan.
            Sebagai manusia, saling tolong-menolong adalah hal yang utama untuk hidup bersosial. Selain menanam benih kebaikan, sebagai manusia juga memiliki rasa saling membutuhkan. Melalui film dibawah ini semoga menyadarkan kita akan saling-tolong menolong.

            Tuhan tidak memandang kita dari derajat mana kita sehingga kita boleh masuk di surga-Nya. Akan tetapi, seberapa bergunanya kita hidup di dunia? Apa saja yang kita lakukan di dunia? Kebaikan apa saja yang kita lakukan? Dan seberapa banyak ibadah kepada Tuhan?
            Selain ibadah, tolong-menolong merupakan hal yang dianjurkan untuk dilaksanakan. Dari segi agama ataupun kepercayaan lainnya pasti diajarkan akan tolong-menolong antar sesama bahkan hingga makhluk hidup lainnya. Terlebih tolong-menolong kepada orang yang membutukan.
            Dari film di atas, sangat digambarkan jelas bahwa bapak ojek yang sedang membutuhkan biaya berobat istri dan biaya makan untuk keluarganya masih mau mengeluarkan uang untuk membeli makan anak jalanan yang kelaparan. Terlihat jelas bahwa bapak ojek bukan dari kalangan berada. Bahkan hari itu, belum ada satupun orang yang naik ojeknya. Namun karena kemuliaan hati yang beliau miliki sehingga merelakan uang yang tersisa didompetnya, membeli makanan untuk anak yang sedang kelaparan dipinggir jalan. Padahal beliau masih mempunyai beban untuk membiayai kebutuhan keluarganya.
            Ada pepatah mengatakan, jika kita menanam 1 benih kebaikan maka Tuhan akan mengembalikan 10 x lipat atau lebih dari kebaikan tersebut. Walaupun memang harus ada keikhlasan dari kebaikan tersebut, dan bukan semata-mata mengharapkan balasan dari Tuhan. Akan tetapi Tuhan Maha Tahu, bahwa kebaikan dari bapak ojek sepenuhnya dari hatinya, sehingga Tuhan memberikan berlipat-lipat balasan dari kebaikan bapak dengan pelanggan yang memberi tips dan makanan untuknya.
            Film tersebut semoga menginspirasi kita bahwa melakukan tolong-menolong bukan dinilai dari kita orang yang berada ataupun masih segolongan. Tolong-menolong timbul dari hati kita. Apa yang kita bisa berikan, maka berikanlah. Karena Tuhan akan membalas semua kebaikan tersebut walaupun melalui perantara. Tetapi bukan berarti kita mengharapkan balasaan dari kebaikan tersebut, namun semata-mata kita menolong sesama yang saling membutuhkan.
            Yakinlah bahwa apapun kesuliatan yang kita hadapi Tuhan pasti selalu ada dan memberikan pertolongan. Kesulitan yang diberikan Tuhan merupakan pelajaran agar kita memiliki hati teguh dan kekuatan untuk menyelesaikan kesulitan yang ada. Di samping kesulitan yang kita miliki, kita diajarkan untuk ingat sesama dan menolong orang yang membutuhkan pertolongan.

            Cerita yang digambarkan dari bapak ojek menjadi contoh untuk kita. Walaupun kesulitan yang beliau alami tidak mematahkan rasa tolong-menolong yang beliau miliki. Keikhlasan hati juga mengajarkan kita agar memberi tidaklah harus setengah-setengah dan mengharapkan imbalan. Semoga melalui film tersebut dapat mengispirasi kita untuk menolong sesama dengan ikhlas hati.

Minggu, 12 November 2017

AKADEMI FARMASI THERESIANA—“BERSATU BERBAGI BERSAMA”


Negara Indonesia memiliki berbagai keragaman suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA) diantara lapisan masyarakat dari Sabang samapai Marauke. Tak dipungkiri selama kita hidup, kita berada ditengah-tengah perbedaan tersebut. Isu-isu yang berkaitan dengan SARA sangatlah sensitif bila dibahas. Pro dan kontra sangatlah beriringan, bahkan hingga menimbulkan kerisauan hingga perpecahan.


          Akademi Farmasi Theresiana yang terletak di jalan Gajah Mada No.91 Semarang, merupakan perguruan tinggi Khatolik D3 Farmasi di bawah Yayasan Bernardus. Walaupun berbasis Khatolik, tidak menutup bagi agama lain untuk mengejar ilmu Farmasi di kampus ini. Gambar di atas merupakan contoh acara tahunan dari Akademi Farmasi Theresiana Semarang yaitu qurban untuk merayakan hari raya agama Islam (Idhul Adha).





          Acara tersebut diselenggarakan dari tahun ke tahun secara rutin. Hewan yang di qurbankan biasanya yaitu kambing jantan yang sehat. Dan akan dibagikan untuk karyawan sekolah-sekolah dibawahan yayasan Bernardus di Semarang serta masyarakat sekitar kampus seperti tukang sapu, tukang becak, tukang tambal ban, dan masyarakat yang tinggal di sekitar kampus.




Seperti pada tema diatas, yaitu Bersatu Berbagi Bersama. Kami sebagai perwakilan Akademi Farmasi Theresiana yang terhimpun sebagai Himpunan Mahasiswa Farmasi (HIMAFAR) berharap walaupun kami para mahasiswa, Dosen, dan Karyawan yang memiliki keragaman agama bersatu untuk berbagi suka-cita merayakan Idul Adha tahun 2017 kali ini dengan membagikan hewan qurban kepada lapisan masyarakat sekitar kampus.




Sebagai perguruan tinggi D3 Farmasi dibawah yayasan Khatolik Bernardus. Kami dapat menyampaikan bahwa di dalam kampus kami sendiri memiliki rasa cinta dan kasih antar sesama. Walaupun kami memiliki keberagaman agama ataupun ras lainnya, kami bisa hidup untuk saling menghormati dan berbagi suka-cita tanpa membedakan perbedaan tersebut.


Ada pepatah mengatakan “Perbedaan itu Indah”. Dari perbedaan yang kami miliki, kami memiliki cerita indah tersendiri ketika kami berdinamika bersama di dalam kampus Akademi Farmasi Theresiana. Dari perbedaan tersebut kami bisa membuktikan bahwa jika kita bersatu dan saling menghormati perbedaan, kerukunan dan kebahagian akan menyertai kita.



Cerita kali ini belum habis setelah kami membagikan hewan qurban kepada masyarakat sekitar. Ada cerita lain setelah acara ini, yaitu makan bersama sate kambing. Sebagian hewan qurban kami ambil untuk dibuat sate bakar. Setelah mengupas keringat memotong hewan qurban, kami masih semangat untuk membuat sate bakar. Sete bakar kami buat di halaman belakang kampus. Setelah sate bakar matang, sebagian HIMAFAR yang lain menyiapkan tempat untuk kami makan bersama.




Ada sugesti jika kita makan sendiri terasa kurang nikmat daripada kita makan bersama. Mungkin hal itu benar-benar terjadi pada diri saya. Makan kala itu benar terasa nikmat karena dimakan bersama setelah serangkaian acara dan menjadi cerita akhir pada hari itu.

Senin, 06 November 2017

My Fandom My Bias


Dari gambar aja udah tau pastikan apa fandom aku? iyaa.. fandomku EXO-L, dan udah demen EXO dari jaman 2013, pas era Wolf. Walaupun ga ngikutin dari awal sih, arena dulu kurang suka sama KPOP dan lebih ke KDrama aja. Kapan-kapan aku ceritain gimana awal mula masuk dan yakin mau bertahan sama fandom ini kalo ga sibuk laporan hehew :)

Dan biasku di EXO itu adalah Kai :* <3

Sign In Farmasi

Hasil gambar untuk obat

Hai gaes, ini pertamakalinya aku bikin blog. Sebelumnya cuma pake lapak sebelah. Kali ini mau berbagi cerita aja gimana masuk farmasi. Pantau terus dan jangan bosen baca sampai bawah yahh :) siapa tahu makin yakin, makin bangga mungkin juga kecewa masuk farmasi wkwk.  Kalau yang terakhir mah diusahain jangan lah ya, pokoknya jangan aja #nyengirkuda.

Disini aku pengen ngajak kalian-kalian yang mungkin lagi sekolah di SMF atau lagi kuliah jurusan farmasi, atau mungkin lagi bingung mau ngambil jurusan apa, coba disimak deh cerita aku tentang farmasi siapa tahu pengen masuk farmasi juga :) dan selalu bangga masuk farmasi.

Ehh bentar, aku sengaja pake aku-kamu-kalian, ngga biasa pake gue-lo sih, soalnya bukan anak jekartah apalagi anak hitz kekinian suka pergi malem, kalo begadang sampai pagi mah sering, tahu lah pasti kenapa bisa begadang (?) hehe...
(Ya udah yuk capcus ceritanya thor...) (ohh iya maaf kelamaan basa-basi nghehe..)

~
Banyak sihh alasan kenapa bisa masuk farmasi
Contohnya...
1.     Diminta orang tua / diarahin keluarga
Ini sih alasan klasik tapi memang sebagian besar temen aku awalnya pada diminta orang tua/diarahin keluarga mereka buat masuk farmasi, yahh emang para orang dewasa mikirnya masuk farmasi tar keluarnya udah jelas kerjaannya, atau kalo ga ya meneruskan usaha keluarga (r:kalo ortu/keluarga punya apotek dan yah yang masih bau-bau farmasi)
Padahal yah, nggak sesimple itu kalo udah keluar/lulus dari farmasi, yahh buu, saingan diluar sana kayak semut ngerubung gula dimeja makan, banyak.
2.    Minat pribadi
Alasan yang hanya segelintir temen yang mengutarakan waktu perkenalan awal kita di depan kelas. Ya, memang cuma sedikit yang dengan bangga mengutarakan bahwa dirinya masuk farmasi karena udah minat pribadi aja. Secara menurut mereka dunia kesehatan tuh keren (?) aku yang denger itu sih manggut-manggut doang, ya memang menurut aku keren masuk dunia kesehatan tuh #nyengirkutu (?).
Aku termasuk diantara alasan ini, karena memang aku milih farmasi karena minat sendiri tanpa paksaan orang tua, ya bersyukur punya orang tua yang nggak nuntut-nuntut banget aku harus masuk jurusan ABCDF, walaupun dulu pernah waktu SMP kelas 8 ngotot mau masuk IPS semisal tujuan habis lulus SMP ke SMA gitu, tapi emak ngga bolehin, “kalo mau masuk SMA ya ngambil IPA aja, mau jadi apa kalo lulusan IPS?” Kata beliau, ya aku awalnya mau ngebantah lagi masalah IPA-IPS gini, sesuka-sukannya sama Matematika, Fisika dan Biologi, ehh biologi dulu gasuka deng wkwk, baru suka pas udah masuk SMF :D tapi aku lebih suka yang namanya Sejarah sama Ekonomi, mau masuk jurusan  IPA-IPS bagi aku sama aja, karena ya bakal ada jalannya sendiri mau gimana tar kalo lulusan IPA-IPS. Karena males ribut-ribut gitu akhirnya aku cuma diem aja udah pas emak ngomong gitu. Toh juga iseng aja nanya gitu :D
3.    Bingung mau masuk jurusan apalagi kalo ga farmasi
Dan akupun juga bingung mau jelasin alasan ini tuh gimana wkwk, ya mungkin banyak yang mengira kalo lulus dari farmasi tuh tar kerjaannya gampang dicari, udah jelas, dan rumah sakit, apotek, industri banyak yang bakal gunain jasanya farmasis, tar lah kapan-kapan dijelasin kenapa industri banyak yang gunain jasa farmasis, daripada nanti pas lulus nggak tahu arah ya mending ngambil farmasi aja, ngambil zona aman, padahal juga sebenernya malah bikin senam jantung kalo masuk farmasi tuhh..
4.    Dan Lain-lain
Alasan terakhir ya emang lain-lain, tergantung masing-masing pribadi. Nggak jelas yah aku :’( (maafff....)
~
Diatas mungkin udah sebagian aku ceritain alasan kenapa bisa masuk, ya karena minat pribadi. Kok bisa?
Ya bisa lah... :D (mulai ngeselin ih authornya) (maafff... (2)) (dikira lebaran apa maaf-maaf mulu)

Awalnya dulu waktu kecil, belum ngerti yang namanya kali-kalian dan masih suka main masak-masakan, cita-cita aku kan pengennya jadi dokter gitu. Cuman waktu SMP kok ya kayaknya pelajarannya susah banget, apalagi waktu SMP aku kan nggak suka biologi, kenapa bisa nggak suka biologi? Karena suka ngantuk aja waktu gurunya jelasin, tapi ya ngga tidur juga. Aku juga nggak suka ngapalin banyak-banyak apalagi bahasanya aneh gitu, kan kalo ulangan suka banyak banget tuh materi buat dipelajari, makanya nggak suka, jujur aja sih dulu agak nyepelein mapel ini, mianhaeyoo Bupuj :’) alasan anak labil mah diiyain aja yah #nyengirsapi (/? Iyain aja udah).

Jadilah aku sempet mikir jadi guru Sejarah aja kayaknya bagus juga tuh, tapi ya karena si emak nggak setuju masuk IPS pupus sudah harapan tersebut :’(

Lalu muter lagi otak dangkal ini, mau kemana nih habis lulus SMP? Kebetulan juga dulu si bapak lagi sakit yang kudu dikemo mayan lama *syediihh. Suatu kapan lupa hari, tanggal, dan waktunya, aku lagi jagain bapak, dan ngelihat para perawat sabar banget ngelayanin pasien yang udah tua, aku sering lihat para perawat pada mandiin, bersihin berak atau mutahan pasien gitu, sabar banget, nggak tahu kenapa hati aku tuh tersentuh gitu ngelihatnya (lebeh) (tapi emang iya beneran).

Nah aku langsung ngomong sama bapak, kalo misal aku jadi perawat aja gimana? Bapak sih iyain aja, bapak mah emang nggak ngeribetin aku mau masuk mana, terserah apa yang dipengen yang penting masih dijalan yang bener aja (terbaek emang bapakQ ini, loplop lah :*). Terus bapak nyuruh tu,  “kenapa nggak sekolah di SMK sebelah RS ini?”
“Emang jurusan perawat yah pak?”
“Nggak tahu sihh, farmasi kayaknya.”
terus aku nanya lagi karena emang ga ada bayangan farmasi tuh kayak gimana, “emang farmasi apaan pak?”
“Bikin obat gitu pokoknya.” jawab bapak.
Terus aku nanya-nanya sama kakak aku, kebetulan pacarnya waktu itu (sekarang mah udah jadi mantan dan udah istri orang :D) lulusan dari sana, dan dapet lah informasi lebih tentang ini sekolahan.
Waktu dibilangin kalo misal tinggal kelas, SMF tersebut bakalan DO siswa tersebut. Njay, baru diatas angin diceritain enaknya masuk farmasi, langsung jatuh lah waktu denger. Aku mah cuma ngebatin, wahh sekolahannya berarti bagus dong, berarti bayak anak pinter nih disana (padahal nggak juga..), apalagi masuknya lewat jalur prestasi kalo ga ya tes, dan emang jalur tesnya sulit kata temen aku, bahkan ada yang ngulang sampai 2-3x buat kesaring masuk disana. Ya berhubung aku dapet info banyak kalo mau masuk coba lewat jalur prestasi dulu, tar kalo ga lolos ya harus jalur tes, alhamdulillah dah waktu jalur prestasi bisa lolos, kan mayan, dapet potongan uang gedung 50% lagi :D

Dan pada akhirnya, aku masuk farmasi makkkk....


H, 06112017