Manusia merupakan ciptaan Tuhan yang
paling sempurna dari makhluk lainnya. Memiliki akal dan pikiran yang membedakan
dari makhluk lain. Manusia diciptakan beragam dan memiliki keunikan
masing-masing. Akan tetapi di mata Tuhan, manusia tetaplah sama.
Indonesia memiliki masyarakat mulai
dari kalangan berada hingga kalangan kurang mampu. Terkadang derajat yang
terlalu jauh jaraknya menjadikan manusia lupa akan sesamanya. Padahal dasar
negara Indonesia sendiri memahami bahwa keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Sebagai warga negara yang baik sudah seharusnya keadilan antar
sesama tanpa memandang status.
Akan tetapi tidak semua masyarakat
Indonesia memandang sebelah mata akan sesamanya. Indonesia sendiri oleh
masyarakat dunia terkenal memiliki masyarakat yang ramah. Masih banyak
masyarakat yang memiliki keramah-tamahan antar sesama baik dari suku, ras,
agama, ataupun antar golongan.
Sebagai manusia, saling tolong-menolong
adalah hal yang utama untuk hidup bersosial. Selain menanam benih kebaikan, sebagai
manusia juga memiliki rasa saling membutuhkan. Melalui film dibawah ini semoga
menyadarkan kita akan saling-tolong menolong.
Tuhan tidak memandang kita dari
derajat mana kita sehingga kita boleh masuk di surga-Nya. Akan tetapi, seberapa
bergunanya kita hidup di dunia? Apa saja yang kita lakukan di dunia? Kebaikan apa
saja yang kita lakukan? Dan seberapa banyak ibadah kepada Tuhan?
Selain ibadah, tolong-menolong
merupakan hal yang dianjurkan untuk dilaksanakan. Dari segi agama ataupun
kepercayaan lainnya pasti diajarkan akan tolong-menolong antar sesama bahkan
hingga makhluk hidup lainnya. Terlebih tolong-menolong kepada orang yang
membutukan.
Dari film di atas, sangat
digambarkan jelas bahwa bapak ojek yang sedang membutuhkan biaya berobat istri
dan biaya makan untuk keluarganya masih mau mengeluarkan uang untuk membeli
makan anak jalanan yang kelaparan. Terlihat jelas bahwa bapak ojek bukan dari
kalangan berada. Bahkan hari itu, belum ada satupun orang yang naik ojeknya. Namun
karena kemuliaan hati yang beliau miliki sehingga merelakan uang yang tersisa
didompetnya, membeli makanan untuk anak yang sedang kelaparan dipinggir jalan. Padahal
beliau masih mempunyai beban untuk membiayai kebutuhan keluarganya.
Ada pepatah mengatakan, jika kita
menanam 1 benih kebaikan maka Tuhan akan mengembalikan 10 x lipat atau lebih
dari kebaikan tersebut. Walaupun memang harus ada keikhlasan dari kebaikan
tersebut, dan bukan semata-mata mengharapkan balasan dari Tuhan. Akan tetapi
Tuhan Maha Tahu, bahwa kebaikan dari bapak ojek sepenuhnya dari hatinya,
sehingga Tuhan memberikan berlipat-lipat balasan dari kebaikan bapak dengan
pelanggan yang memberi tips dan makanan untuknya.
Film tersebut semoga menginspirasi
kita bahwa melakukan tolong-menolong bukan dinilai dari kita orang yang berada
ataupun masih segolongan. Tolong-menolong timbul dari hati kita. Apa yang kita
bisa berikan, maka berikanlah. Karena Tuhan akan membalas semua kebaikan
tersebut walaupun melalui perantara. Tetapi bukan berarti kita mengharapkan
balasaan dari kebaikan tersebut, namun semata-mata kita menolong sesama yang
saling membutuhkan.
Yakinlah bahwa apapun kesuliatan
yang kita hadapi Tuhan pasti selalu ada dan memberikan pertolongan. Kesulitan yang
diberikan Tuhan merupakan pelajaran agar kita memiliki hati teguh dan kekuatan
untuk menyelesaikan kesulitan yang ada. Di samping kesulitan yang kita miliki,
kita diajarkan untuk ingat sesama dan menolong orang yang membutuhkan
pertolongan.
Cerita yang digambarkan dari bapak
ojek menjadi contoh untuk kita. Walaupun kesulitan yang beliau alami tidak
mematahkan rasa tolong-menolong yang beliau miliki. Keikhlasan hati juga
mengajarkan kita agar memberi tidaklah harus setengah-setengah dan mengharapkan
imbalan. Semoga melalui film tersebut dapat mengispirasi kita untuk menolong
sesama dengan ikhlas hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar